Judul : KlasemenISL Ngebacot: Nasib Sepakbola Indonesia Deskripsi : Pantaskah kita menuntut tata kelola sepak bola lebih baik? ketika banyak orang hidup dari bola terputus rezekinya Admin : Terbit
Bandung, Jawa Barat - Sedih rasanya melihat nasib persepakbolaan Indonesia seperti ini. Jujur saja sejak kompetisi Indonesia Super League atau dengan nama barunya QNB League vakum banyak sekali hal yang dirugikan. Bukan hanya para pemilik hajat atau para sponsor yang menempel di jarsey maupun sponsor utama liga itu sendiri, tetapi juga para pendukung kesebelasan klub masing-masing yang kehilangan tim pujaannya pentas di atas lapangan. Namun yang lebih tragis lagi, adalah para atlet yang menggantungkan hidupnya pada sepakbola sudah pasti akan kehilangan mata pencahariannya.

Sudah banyak kabar yang terpublish di media masa baik catak maupun elektronik mengenai kelanjutan kompetisi si kulit bundar ini, namun karena terlalu lama menggantung pada akhirnya banyak klub yang dengan berat hati dan terpaksa memutus kontrak para pemainnya sejak Juni. Kalau di runtut lagi memang keputusan tersebut tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar, Namun apa daya yang bisa dilakukan oleh klub klub di Indonesia dalam mengatasi masalah ini. Bahkan sekalipun itu klub elit kaya sponsor semacam Persib pun tetap mengambil keputusan pahit itu.
"Ketika sebuah klub tidak bertanding, maka hilang pula kesempatan mereka menghasilkan uang dan menggaet sponsor".
suporter garuda Indonesia
Suporter Garuda Indonesia

Sambut berdayung dengan adanya uluran tangan pemerintah insan sepakbola Indonesia berharap lebih pada lembaga negara tertinggi tersebut. Semoga dengan adanya Piala Kemerdekaan ini, kompetisi sepakbola Indonesia bisa perlahan lahan pulih. Seenggaknya kita harus tahu di dalam kondisi ekonomi yang sulit seperti saat ini, ketika PHK terjadi dimana-mana akibat nilai tukar Rupiah melambung tinggi dan daya beli masyarakat menurun. Kita semua sudah letih, terkapar dan tidak berdaya. Pantaskah kita menuntut tata kelola sepak bola lebih baik? Terima kasih Menpora sudah mengizinkan siapapun membuat turnamen ataupun kompetisi. Karena pada akhirnya banyak sekali rakyat Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari mengais rejeki dari bola bisa hidup kembali.